Kalah Lagi, SM BritAma di Ujung Tanduk

Posted: Sabtu, 27 Maret 2010 by ky in
0


Alex Hartman (kiri), gagal membawa SM BritAma menaklukkan Philippine Patriots pada game kedua final ABL, Rabu (17/2/10). SM tertinggal 0-2.
RABU, 17 FEBRUARI 2010 | 22:23 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Satria Muda BritAma gagal mewujudkan ekspektasi mereka untuk mengalahkan tuan rumah Philippine Patriots pada game kedua final ASEAN Basketball League (ABL), Rabu (17/2/10). Dalam pertandingan di Fil Oil Flying V, Filipina, tim besutan pelatih Fictor Gideon Roring ini menyerah 53-72.

Dengan demikian, untuk sementara SM BritAma tertinggal 0-2 dari Patriots yang memang diunggulkan menjadi jawara liga basket paling bergengsi di Asia Tenggara ini. Kini, SM BritAma berada di ujung tanduk, karena posisinya sangat kritis.

SM BritAma tidak boleh kalah lagi dalam tiga pertandingan ke depan. Mereka masih punya kesempatan untuk membalas, karena game ketiga pada 21 Februari nanti akan berlangsung di BritAma Arena Sportmall, Jakarta.

Ya, final ABL ini menggunakan sistem the best of five, sehingga SM BritAma masih memiliki peluang untuk mengejar. Tetapi dengan kedudukan tertinggal 0-2 ini, SM BritAma tidak boleh kalah lagi dalam laga-laga selanjutnya jika ingin memelihara asa menjadi jawara. Pasalnya, jika di game ketiga SM BritAma kalah, maka tamatlah perjalanan mereka untuk menyabet trofi ABL.

Keunggulan Patriots sudah terlihat sejak awal pertandingan. Meskipun SM BritAma sempat tampil impresif di lima menit pertama, tetapi Patriots bisa keluar dari tekanan dan mulai mengambilalih kendali permainan, termasuk melalui lemparan tiga angka Waren Ybanez, yang membuat Patriots memimpin 11-8, hingga kuarter pertama dimenangkannya dengan 19-13.

Pada kuarter kedua, Patriots tak terbendung lagi. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan ke sektor pertahanan SM BritAma membuat jaring ring klub kebanggaan Indonesia tersebut selalu bergetar oleh bola yang melesat masuk. Pada akhir babak pertama, Patriots semakin jauh unggul 41-26.

Semangat membalas kegagalan di game pertama, membuat permainan anak-anak SM BritAma sangat impresif di awal babak kedua. Mereka berhasil mencetak total 17 poin. Akan tetapi, lawan juga mampu menambah 11 angka, sehingga pada kuarter ketiga ini Patriots unggul 52-43.

Pada kuarter terakhir, performa para pemain SM BritAma justru menurun drastis. Alih-alih mengejar, mereka justru semakin terpuruk karena hanya mampu menambah 10 angka, sedangkan lawan mencetak dua kali lipatnya, yaitu 20 poin. Alhasil, saat pertandingan usai, Patriots menang telak 72-53.

Kini, perjuangan berat menanti Alexander Hartman dan kawan-kawan ketika menjamu Patriots pada 21 Februari. Jika memenangkan partai ini, maka SM BritAma akan memaksa terjadinya game keempat yang masih berlangsung di Jakarta pada 24 Februari.

Apabila dalam dua partai kandang tersebut SM BritAma mampu memaksimalkannya sehingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2, maka bakal terjadi game kelima yang menjadi pamungkas. Pertarungan terakhir ini akan terjadi di markas Patriots, pada 28 Februari.

0 komentar: